Mahasiswa Kelas Bahasa Prancis Pariwisata bersiap-siap memasuki Savana Baluran-Bekol
Suasana Kawah Ijen Minggu pagi 6 Mei 2018
Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Prancis sedang melaksanakan praktek lapangan guiding terhadap turis Prancis di area Kawah Ijen
Bahasa Prancis Pariwisata merupakan salah satu mata kuliah yang ada di dalam kurikulum Program Studi Bahasa dan Sastra Prancis FIB Universitas Brawijaya. Pada pembelajaran bahasa Prancis, mata kuliah ini termasuk dalam kategori FOS (Français pour Objectif Spécifique) atau Bahasa Prancis Khusus, dalam hal ini adalah Bahasa Prancis Khusus tentang pariwisata. Dalam Buku Pedoman Pendidikan Program Sarjana FIB UB dijelaskan bahwa selain bisnis pariwisata, mata kuliah ini juga bertujuan memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang penggunaan bahasa Prancis dalam konteks pariwisata di Indonesia dan di Prancis, sebagai agen dan pemandu wisata. Mahasiswa diperkenalkan pada istilah-istilah yang relevan dalam komunikasi lisan dan tulis (Buku Pedoman Akademik FIB UB, 2016: 111).
Dalam rangka meningkatkan kemampuan lisan (menyimak dan berbicara) bahasa Prancis Pariwisata maka tahun 2018 ini Prodi Bahasa dan Sastra Prancis khususnya kelas mata kuliah Bahasa Prancis Pariwisata mengadakan kegiatan praktek lapangan guiding (memandu wisata) langsung ke tempat-tempat wisata. Praktek lapangan ini bertujuan memberikan bekal secara langsung teknik dan cara guiding (memandu wisata) kepada para mahasiswa yang mengambil mata kuliah Bahasa Prancis Pariwisata. Tempat wisata yang dituju untuk praktek lapangan bahasa Prancis Pariwisata kali ini adalah Savana Baluran-Savana Bekol serta Kawah Ijen Banyuwangi. Tempat wisata ini dipilih dengan pertimbangan banyaknya wisatawan manca negara yang mengunjungi tempat ini terutama wisatawan Prancis sehingga para mahasiswa kelas Bahasa Prancis Pariwisata dapat melakukan praktek guiding (memandu wisata) dalam bahasa Prancis.
Praktek lapangan guiding (memandu wisata) 2018 ini diikuti oleh 54 mahasiswa kelas Bahasa Prancis Pariwisata dan didampingi dosen mata kuliah tersebut Ibu Dr. Roosi Rusmawati, M.Si. serta dosen pendamping Ibu Ria Yuliati, M.A. Praktek lapangan ini dilaksanakan di 2 tempat selama 2 hari yaitu pada tanggal 5-6 Mei 2018. Praktek lapangan 1 dilaksanakan pada hari Sabtu 5 Mei 2018 di Savana Baluran-Savana Bekol Banyuwangi, sedangkan praktek lapangan 2 dilaksanakan pada hari Minggu 6 Mei 2018 di Kawah Ijen Banyuwangi.
Praktek lapangan guiding (memandu wisata) 1 yaitu dilakukan di Savana Baluran-Savana Bekol Banyuwangi. Taman Nasional Baluran (TNB) merupakan 1 dari 5 taman nasional tertua di Indonesia dengan luas kawasan 25.000 hektar. Savana Baluran yang terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo ini merupakan kombinasi dari berbagai bentang alam ekosistem laut, savana hingga pegunungan, serta merupakan savana alami terluas di Pulau Jawa (10.000 hektar) sehingga sering dijuluki sebagai Africa van Java atau Little Africa.
Nama taman nasional ini diambil dari nama gunung di daerah tersebut yaitu Gunung Baluran. Sejauh mata memandang yang tampak adalah padang tandus, pohon-pohon kering dan bebatuan. Satwa liar yang hidup di taman nasional ini adalah rusa, kerbau, banteng, monyet ekor panjang dan burung merak. Tumbuhan yang ada di taman nasional ini sebanyak 511 jenis, di antaranya terdapat tumbuhan asli yang khas dan menarik yaitu Widoro Bukol, Mimba, dan Pilang. Di Baluran terdapat 26 jenis mamalia, diantaranya banteng, kerbau, ajag, kijang, rusa, macan tutul, dan kucing bakau. Sebanyak 234 burung juga menggantungkan hidup di hutan ini. Di antara satwa itu, Banteng (Bos Javanicus) menjadi maskot taman nasional Baluran. Savana Bekol merupakan salah satu savana alami andalan Baluran dengan luas 300 hektar. Savana Bekol merupakan savana alami terluas di Pulau Jawa dengan latar Gunung Baluran (info: Brosur Balai Taman Nasional Baluran). Di Savana Baluran-Savana Bekol ini mahasiswa kelas Bahasa Prancis Pariwisata melaksanakan praktek guiding (memandu wisata) bersama turis-turis asing/manca negara khususnya turis Prancis.
Praktek lapangan guiding (memandu wisata) 2 yaitu dilakukan di Kawah Ijen Banyuwangi. Ijen merupakan sebuah kawah yang cukup besar dan indah yang terletak di Gunung Ijen, perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur. Kawah dengan kedalaman sekitar 200 meter dan luas sekitar 5.466 hektar ini menjadi daya tarik bagi wisatawan nusantara mau pun mancanegara. Salah satu andalan Kawah Ijen adalah semburan api bewarna biru (blue fire) yang merupakan salah satu dari dua lokasi di dunia selain Eslandia. Untuk melihat blue fire, para wisatawan harus mendaki Kawah Ijen terlebih dahulu dengan ketinggian kawah berada sekitar 2.443 meter dari permukaan laut. Selain itu, di Gunung Ijen, wisatawan juga dapat melihat indahnya proses matahari terbit. Di area Kawah Ijen inilah mahasiswa kelas Bahasa Prancis Pariwisata melaksanakan praktek guiding (memandu wisata) yang ke-2 bersama turis-turis asing/manca negara khususnya turis Prancis.
Ibu Dr. Roosi rusmawanti, M.Si. pengampu mata kuliah Bahasa Prancis Pariwisata Prodi Bahasa dan Sastra Prancis FIB UB 2017/2018 menyatakan bahwa praktek lapangan guiding (memandu wisata) ini sangat penting dilaksanakan khususnya bagi kelas Bahasa Prancis Pariwisata. Dengan adanya praktek lapangan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan lisan (menyimak dan berbicara) bahasa Prancis Pariwisata khususnya mahasiswa kelas Bahasa Prancis Pariwisata. Selain itu, beliau juga menyatakan bahwa dengan adanya praktek lapangan ini diharapkan dapat memberi bekal dasar-dasar teknik guiding (memandu wisata) yang sesungguhnya. Semoga dengan diadakannya praktek lapangan guiding (memandu wisata) ini, kemampuan bahasa Prancis serta kemampuan guiding (memandu wisata) mahasiswa khususnya mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Prancis semakin meningkat.